Friday, October 5, 2018

MENGAPA DI NEGERIKU SELALU TERJADI BENCANA……..???

Sepengal lirik lagu Ebiet G. Ade yang begitu populer “Mengapa di negeriku selalu terjadi bencana….”, patut menjadi bahan renungan yang mestinya menjadi pagar prilaku manusia. Lirik lagu ini sarat dengan makna yang dijawab sendiri oleh sang pencipta lagu “mungkin Tuhan mulai bosan dengan tingkah kita yang selalu bangga dengan dosa-dosa”. Apa memang Tuhan bisa bosan dengan tingkah manusia yang bangga dengan gelimang dosa ??. Tentu ini hanyalah sebuah sindiran dari kondisi yang semakin nyata bahwa manusia bangga dengan dosa-dosa yang diperbuatnya.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar orang bercerita dengan bangga akan dosa-dosa yang pernah dia lakukan dimasa lalu. Bangga dengan pernah terjerumus dalam kehidupan malam yang penuh kemaksiatan, bangga telah berhasil menipu seseorang, bangga dengan pernah mendapatkan uang atau harta kekayaan dengan jalan yang tidak baik, bahkan bangga dengan telah berzina meniduri wanita yang diidamkannya. Tidak sedikit juga yang bangga dengan telah menenggak minuman mahal-mahal, bangga telah mengkonsumsi Narkoba tapi tidak ketahuan Polisi. Banyak lagi hal-hal negatif dari mulai hal sepele sampai hal yang laur biasa dapat merugikan orang dibanggakan oleh pelakunya. Kebanggaan tersebut kadang hanya untuk menjadi pembangding ketika seseorang menceritakan perbuatan dosanya. “Oh…. Itu belum seberapa, aku pernah anu.. bla-bla.., tapi itu dulu ketika masih jahiliyah. Hal yang mengherankan mestinya dia malu untuk menceritakan aib dalam hidupnya. Hal inilah mungkin yang disitir oleh sang maestro lagu-lagu sendu Ebiet G. Ade.

Allah SWT telah mengabarkan kepada manusia dalam ajarannya yang agung Alquranul Karim yang diwahyukannya kepada jungjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, bahwa setiap musibah yang dialami manusia adalah dikarenakan perbuatannya sendiri, karena Allah SWT tidak pernah menzholimi mahluq cipataan-Nya. Sebagaimana firman-Nya :



Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy-syura : 30)

Bahkan dalam ayat ini Allah SWT mengabarkan sifat Arrahman dan Arrahim-Nya, karena sebagian besar dosa manusia dimaafkan-Nya. Betapa akan hancurnya kehidupan manusia jikalau setiap perbuatan dosanya dibalas tunai dengan berbagai musibah. Kaitannya dengan apakah Tuhan akan bosan dengan tingkah manusia ??. Berpijak pada ayat 30 Surat Asy-Syura di atas, mengisyaratkan bahwa perbuatan dosa yang terus-menerus tanpa beban dan tanpa rasa takut kepada-Nya yang dilakukan manusia dapat menjadi sebab terjadinya musibah. Dapat dibayangkan bagaimana jika penduduk sebuah kota/negara cenderung lebih banyak yang berbuat dosa daripada yang taat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan murka dengan menimpakan bencana yang tidak disangka-sangka oleh siapapun sebagaimana Firmanya :


Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).(QS. Al-Isra:58)

Sebagaimana dikisahkan dalam Alquranul Karim berapa banyak suatu kaum ditimpakan azab karena kedurhakaanya seperti kaum Nabi Nuh AS, Nabi Luth AS, Nabi Sholeh AS dan kaum-kaum lainnya. Ketika jaman itu azab ditimpakan hanya kepada penduduk yang membangkang / menetang ajaran Allah SWT yang dibawa oleh para Nabi, sedangkan orang-orang beriman diselamatkan bersama Nabiyullah.  Sedangkan kondisi saat ini bencana yang terjadi akan menimpa seluruh penduduk baik yang berbuat maksiat ataupun yang sehari-hari terlihat alim dan shaleh. Namun inilah rahasia Allah, tidak akan ada yang mengetahui kadar keimanan dan ketaqwaan seseorang  selain Allah SWT. Demikianlah Allah SWT berbuat sesuai dengan kehendak-Nya, karena Allah SWT mengetahui segala sesuatu, sebagaimana Firman-Nya :


 
 Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. At-Tagabun : 11).

Dalam 2 bulan ini telah terjadi musibah besar berupa gempa bumi dan tsunami di NTT dan Palu-Sulawesi Tengah. Sayangnya kondisi musibah ini menjadi bahan perdebatan saling menyerang diantara netizen dan juga para politikus terkait dengan penyebabnya, kecepatan penanganan, dan lemahnya mitigasi bencana di Negeri Rawan Bencana ini. Bahkan ada yang mengajak bahwa bencana ini jangan dikaitkan dengan Alquran dan dosa-dosa. Ajakan inipun dilontarkan sebagian oleh arang-orang yang memeluk agama islam. Tentu ini sangat menyesatkan umat, sementara keterangan tentang bencana dan musibah dijelaskan pada berbagai Surat dan ayat dalam Alquran.

Baca : CCTV Mahadahsyat

Semestinya tidak perlu ada perdebatan yang tidak produktif bagi umat Islam, karena segala sesuatu mutlak harus berpedoman pada ajaran Allah SWT dalam Alquranul Karim. Karena ketika terbersit saja dalam hati menyangsikan hukum-hukum Allah dalam Alquran dan Hadist, maka kita telah jatuh pasik yang jelas ancaman hukumannya di dunia dan khususnya di akhirat kelak.

Kejadian bencana tidak semata-mata karena posisi Indonesia berada pada ring fire yang dikelilingi gunung api dan dijepit tiga lempeng besar benua. Karena itu hanya sebuah penyebab, sedangkan yang mentakdirkan bencana apa yang akan terjadi dan dimana terjadinya tentulah hanyalah Allah SWT sebagaimana keterangan dalam Surat At-Tagabun ayat 11 di atas.

Sifat Allah yang Maha Pengampun segala dosa, menjadi kesempatan umat manusia untuk segera bertaubat dan menghentikan perbuatan-perbuatan dosa yang dapat menjadi pemicu datangnya bencana / musibah. Karena tidak ada seorangpun yang dapat menunda, mengundurkan, dan menghindar dari kehendak-Nya. Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana Firmannya:



Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.(QS.Yunus:44).

Artikel ini hanyalah untuk saling mengingatkan, tidak ada maksud untuk geminter dan mengajari. Semoga bermanfaat.

[+/-] Selengkapnya...

Monday, May 14, 2018

CCTV MAHA DAHSYAT

CTV merupakan sebuah sistem komputer menggunakan video kamera untuk menampilkan dan merekam gambar pada waktu dan tempat dimana perangkat tersebut terpasang. CCTV adalah singkatan dari kata Closed Circuit Television, yang artinya menggunakan sinyal yang bersidat tertutup atau rahasia, tidak seperti televisi biasa pada umumnya yang merupakan broadcast signal. CCTV pada umumnya digunakan untuk pelengkap sistem keamanan dan juga banyak dipergunakan di berbagai lokasi seperti bandara, kemiliteran, kantor, pabrik, dan toko. Bahkan semakin berkembangnya teknologi, CCTV sudah dipasang dalam lingkungan rumah pribadi. Dengan demikian CCTV dipasang lebih terkait kepada tujuan pengamanan lingkungan tertentu yang difungsikan sebagai alat bantu memantau situasi bagi sistem keamanan.
Namun andaikan semua manusia menyadari bahwa ada CCTV yang anti rusak, CCTV abadi Yang Maha Dahsyat yang selalu memantau gerak-geriknya selama 24 jam bahkan ketika manusia itu tidur CCTV itu tetap on, tidak ada setiap sudutpun yang luput dari pantauannya bahkan lubang-lubang kecil di tanah sekalipun, maka pemasangan CCTV buatan manusia sudah tidak diperlukan lagi. Karena jika semua orang sadar dan takut karena ada CCTV 24 jam yang memantau hidupnya, maka segala sesuatuanya akan menjadi aman, damai, tenteram dan kondusif.
Sayagnnya tidak sedikit manusia yang menyadari ada CCTV Maha Dahsyat tersebut, namun dia tidak merasa takut yang penting tidak ketahuan orang lain, maka dia merasa aman dan nyaman melakukan hal-hal dzalim dan maksiat sesuka hatinya. Padahal keniscayaan kelak menunggu dia pada akhirnya, andai tidak satupun manusia mengetahui perbuatannya maka sudah dipastikan takan luput dari balasan-Nya baik berupa pahala karena kebajikan maupun azab karena kedzaliman. Lebih-lebih bila hal dzalim tersebut ketahuan juga oleh orang lain, maka doubel funisment yang akan dia terima di dunia dan di akhirat kelak. Firman Allah dalam Alquranul Karim :


  
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri (QS : 50 (Qaf)-17)

 

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya

malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS : 50 (Qaf)-18)


Karena rasa tidak takut maka dengan mudah dan gampang tanpa beban orang berbuat dzalim dan jahat. Dengan gampang korupsi asal tidak ketahuan orang lain, mencuri, tidak berpuasa, menjadi teroris tanpa pijakan yang jelas dan kedzaliman lainnya selama tidak ketahuan manusia dan orang-orang yang direbut haknya maka semua aman-aman saja. Dia lupa bahwa CCTV Maha Dahsyat tidak hanya memantau perbuatan tetapi isi hatinyapun tidak luput dari pantuannya, sebagaimana Firma-Nya :


Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam (1456). Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS : 57 (Al-Hadid) – 6)


Rasa tidak takut akan azab Allah SWT karena azab tersebut tidak datang segera atau dibayar kontan setelah perbuatan tersebut dilakukan. Firman-Nya :



Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung dari padanya (QS ; 18 (Al-Kahfi) – 58)


Karena Allah Maha Pengampun dan pemilik segala bentuk Rahmat, maka Allah selalu menginginkan kebaikan pada hamba-Nya. Tipis dan rapuhnya iman manusia, sehingga dia menganggap angin lalu ancaman Allah. Padahal jika Allah hendak menyiksa hamba-Nya karena perbuatan dzalim mereka, maka tidak akan ada yang luput dari siksaan-Nya sekalipun hanya binatang melata.



Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, nis- caya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun [1263] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) me- reka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.

Sungguh manusia itu sangat sombong dengan mengabaikan Firman-firman-Nya, padahal apapun yang dia alami dan dia terima dalam kehidupan ini adalah kehendak-Nya.

Akhirnya marilah kita selalu memperkuat iman kita agar menyadari, bahwa ada yang selalu mamantau prilaku kita dimanapun kita berada dan hendaknya setiap kita selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta mana yang benar dan mana yang salah menurut Alquran dan Hadist.

Wassalam
Mohon Ampun kepada Allah jika ada yang kurang tepat dalam artikel ini


[+/-] Selengkapnya...

Wednesday, May 2, 2018

Buku Motivasi Berkulitas

Bagi Anda yang senang mengoleksi dan membaca buku-buku tentang motivasi diri yang berkualitas dengan format buku digital. Silakan download dengan meng-KLIK langsung pada judul buku atau link DOWNLOAD. Saya tidak melakukan preview terhadap buku-buku tersebut, karena menurut saya sangat bagus isinya dan yang penting gratis.
Buku-buku tersebut saya download dari beberapa sumber dan sumber tersebut membolehkan untuk di share lagi dengan catatan tidak diperjual belikan. Dari pada numpuk di Folder PC-ku lebih baik saya share kan juga untuk rekan-rekan Blogger atau siapapun yang sempat singgah di Blok sederhana ini. Ok.... tidak perlu panjang lebar lagi semuanya saya persembahkan untuk tamu Blog-ku.
Inilah beberapa Ebook yang dapat saya share kali ini :


LEBIH DARI SEKEDAR
THE SECRET
              
               MANAJEMEN
                 KECERDASAN
      
      QUANTUM SUCCESS
          
       DOWNLOAD                                        DOWNLOAD                           DOWNLOAD



MEMBACA PIKIRAN
ORANG
                   
                        IKHLAS

                                                                    
    DOWNLOAD                                     DOWNLOAD


Lima buku dulu yah.... cape buat link-nya.
Selamat Membaca !!!

[+/-] Selengkapnya...

Tuesday, May 1, 2018

KEKUATAN PIKIRAN : APAKAH HANYA MITOS ?

Itulah pertanyaan yang kadang muncul dalam benak saya setelah membaca berbagai buku motivasi diantaranya The Secret  karya Rhonda Byrne dan buku Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu dan buku-buku lainnya yang membahas tentang pikiran. Buku-buku tersebut mempercayai bahwa apa yang selalu kita pikirkan baik negatif maupun positif akan menyebar di alam dan menjadi doa yang akan kita alami dikemudian hari. Karenanya kita dianjurkan untuk selalu berpikir positif agar hasil yang kita tuai juga positif.

Membahas tentang hal ini bukannya saya akan melawan toeri-toeri yang telah dikemukkan pada buku-buku motivasi yang menurut saya sungguh luar biasa karena ditulis oleh orang-orang yang mempunyai reputasi hebat dalam toeri motivasi yang bermanfaat bagi pembacanya. Karena terus terang saya sendiri mengalami kejadian-kejadian yang diteorikan pada buku-buku tersebut baik hasil positif maupun negatif. Karena pengalaman tersebut saya berusaha mencari pembenarannya melalui keyakinan saya sebagai pemeluk agama Islam yang tentu segala sesuatunya ada landasan dan pijakan yang harus diacu dan dipercayai yaitu Alquan dan Hadist.

Mengapa saya harus mencari landasannya, karena saya meyakini bahwa jika mempercayai begitu saja sebuah teori dengan mengesampingkan adanya Yang Maha Penentu pasti jatuhnya dosa dan bahkan Syirik. Lebih berbahaya lagi jika hidup kita hanya mempercayai pikiran kita sendiri dengan terus berusaha berfikir positif tanpa menggantungkan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Sedangkan Firman-Nya menyatakan :


Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QS:6 – Al-An’am 59)

Segala sesuatu telah tertulis di dalam Lauh Mahfuzh termasuk apa yang akan dialami seseorang. Apakah kekuatan pikiran mampu merubah sesuatu yang telah menjadi ketentuan ??. Simaklah ayat berikut :


Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.  (QS:13 – Ar’d – 11)
[768]. Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
Penjelasan [768] bahwa perubahan nasib suatu kaum dapat dikarenakan ada usaha dari kaum tersebut untuk merubahnya diantaranya dengan memperbaiki / merubah penyebab kemunduran pada kaum tersebut. Artinya apapun bisa berubah dengan adanya usaha dan doa yang dipanjatkan dari hamba-Nya kepada-Nya. Sebagaimana Firman-Nya :

[767]. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.


Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (QS : 40- Al Muminun - 60) Orang yang tidak pernah berdoa dengan menghambakan dirinya kepada-Nya divonis sebagai orang yang sombong. Dengan demikian bahwa jelaslah kita diwajibkan untuk selalu meminta pertolonga-Nya dalam segala hal termasuk memohon perlindungan dari dahsyatnya api neraka. Allah SWT mengabarkan kepada kita, bahwasannya Allah dekat dan pasti mengabulkan segala doa :


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS:2 Al Baqarah – 186) Allah menguasai segala sesuatu apapun yang dikehendaki-Nya tidak ada yang dapat menghalanginya. Demikian juga dengan nasib dan jalan hidup semua mahluq-Nya ada dalam genggaman-Nya sebagai mana telah tercatat dalam Lauh Mahfuzd termasuk segala penyebabnya. Artinya jangankan hanya catatan kehidupan mahluq, langit, bumi dan segala isinya bisa berubah sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Lalu apa hubunganya dengan kekuatan pikiran ??, simaklah Hadist berikut :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, ia berkata : Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil"(Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa Allah selalu bersama kita, bukan berarti kekuasaan Allah terbatas pada hamba-Nya, tentunya kekusasaan Allah jauh melaupaui apa yang ada. Hadits ini memotivasi kita untuk selalu mengingat Allah, dan selalu melaksanakan kebaikan, karena sesuai dengan hadits di atas, bahwa Allah tidak akan membalas perbuatan baik hambanya dengan balasan yang sama, akan tetapi Allah akan membalasnya dengan balasan yang lebih dari itu.Dari hadist tersebut juga Allah SWT menyatakan bahwa akan selalu bersama hamba-Nya sesuai dengan persangkaan hamba tersebut.  Persangkaan adalah buah dari pikiran, karena itu terjawablah sudah bahwa buah pikiran baik negatif maupun positif akan selalu menjadi bagian hidup kita sesuai dengan mana yang dominan kita pikirkan. Artinya kekuatan pikiran bukan hanya mitos ?, Allah SWT lah yang telah mengabulkan buah pikiran tersebut sesuai dengan prasangka hamba kepada-Nya.

Baca Juga :


 Yang perlu diluruskan pada teori kekuatan pikiran adalah, hendaknya kita selalu mengingat bahwa ada yang menciptakan pikiran tersebut, bukanlah alam semesta yang mengumpulkan kekuatan untuk menjadi hal yang dialami manusia. Tetapi pencipta dan pemilik alam semestalah yang telah menentukan segala hal. Maka hendaklah jangan sekejap pun berpaling dari mengingat-Nya. Sebagaimana firman-Nya :


(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS:13 – Ar’d – 28).

 

Kekuatan pikiran memang hebat dan terasa ajaib bagi manusia, tetapi lebih hebatlah yang menciptakan pikiran dan pemilik segala kehebatan yang menguasai segala sesuatu yang apabila mempunyai kehendak pada sesuatu cukup dengan kun fayakun, jadi maka jadilah sesuatu tersebut.

 Wallahualam bissawab…

[+/-] Selengkapnya...

PENGAMEN TUA

Bus Luragung Jaya Jurusan Kuningan - Bogor dengan model dekc kekinian sedang ngetrend saat ini, melaju kencang membelah pagi dikala mentari mulai meninggi. Bagi orang Kuningan Cirebon dan sekitarnya pasti sudah tau reputasi PO Luragung grup yang menyandang raja jalanan Pantura.

Bukan tentang perjalanan pagi itu yang ingin kuceritakan, bukan tentang kemacetan di Tol Cikampek Jakarta yang ingin kukeluhkan. Namun sekelumit syair dari pengamen tua yang entah mengapa tidak seperti biasanya diizinkan menaiki bis ketika berhenti menurunkan penumpang di Citeureup Bogor. Walaupun jarak tenpuh tidak begitu lama lagi untuk sampai di tujuan akhir yaitu Terminal Baranang Siang. Seorang pengamen tua dengan topi dan kaos lusuh minta izin untuk menyanyi menghibur penumpang dengan tutur bahasa yang halus dan sopan, kira kata-kata yang masih bisa kutangkap seperti ini :

"Assalamualikum Wr. Wb, Bapak Supir, Bapak Konektur yang terhormat terima kasih telah diberikan izin untuk ikut mencari nafkah di mobil yang bagus dan nyaman ini. Bapak Ibu para penumpang mohon maaf jika kehadiran saya telah mengganggu kenyamanan Bapak Ibu, Ade-ade semuanya, izinkan saya untuk berdendang menghibur semuanya dengan lagu yang pastinya tidak enak karena saya hanyalah pengamen jalanan yang dipaksa dengan keadaan untuk mencari nafkah sekedar mengharapkan kemuarahan Bapak Ibu Semuanya"

Yang sedikit mengejutkan ternyata Beliau menyanyikan lagu ciptaannya sendiri yang menurut saya syairnya sungguh mengena dengan kondisi saat ini, syair lagu menggunakan bahasa sunda dengan diiringi petikan gitar yang lumayan bagus dan enak didengar, kira-kira sekelumit syair yang sempat saya tangkap seperti ini :

"Tengah peuting nu sepi jempling, kuring rungsing da hirup di nagara nu keur gering....., Kumaha teu gering geuning nu salah jadi bener nu bener jadi salah...Anaking ayun ambing diayun kusamping guera gede geura sakola nu luhur ngarah jadi ratu adil di ieu negeri....
Campaka bodas, campaka langit baledogkeun ka pamimpin pupuhu negeri ngarah adil ka rahayatna.

Tengah peuting nu sepi jempling, kuring rungsing da hirup di nagara nu keur Sinting....., Kumaha teu sinting  geuning rahayat miskin kalaparan nu baleunghar kasuebeuhan. Anaking ayun ambing diayun kusamping guera gede geura sakola nu luhur ngarah jadi ratu adil di ieu negeri...."

Lagu berikutnya dinyanyikannya lagu Bongkar sampai menjelang gerbang Tol Bogor. Diakhiri dengan kembali permintaan maaf, doa untuk kru bus dan seluruh penumpang sambil berjalan menodorkan pembungkus permen lusuh untuk menampung sumbangan sukarela dari penumpang. Alhamdulillah hampir seluruh penumpang yang ada memberikan tip kepada Sang Pengamen Tua.

Sekilas  biasa saja seperti pengamem lainnya, namun bagi saya syair yang telah dinyanyikannya sungguh nyelekit untuk petinggi negeri ini, itulah salah satu perasaan jujur yang disampaikan segelintir rakyat Indonesia walaupun Beliau hanyalah pengamen tua. Selain itu dengan usianya yang saya taksir berkisar 60 tahunan, sungguh gigih berusaha untuk mencari nafkah sesuai dengan yang Dia bisa.

Bogor Akhir April 2018

[+/-] Selengkapnya...

DIBUANG SAYANG......Part 1

Photo-photo sisa jelajah negeri hasil jepretan berbagai tipe dan jenis camera :


Sawah di Kec. Sumur Banten
Laut Tenang di TN Ujung Kulon
Glamping Ciwidey
Curug Bangkong Jampang Sukabumi
Curug Sodong Ciletuh Sukabumi
Ujung Genteng
Hutan di Benakat Palembang
 
Kandas di Mimika Papua
Jembatan Gambut Tumbang Nusa Kalteng
Senja di Ujung Kulon
Kokonao Mimika Papua
Cikijing Majalengka
Senja di Sungai Baung - Sumsel

[+/-] Selengkapnya...

Friday, April 27, 2018

IKHLAS

Assalamualikum, Wr. Wb

 IKHLAS adalah kata yang sangat sering dibahas, dikupas, dinasehatkan sebagai kata motivasi oleh para ulama, motivator bahkan kata sehari-hari untuk menghibur keluarga, kawan, tetangga, dan sebagainya ketika tertimpa bencana atau terjebak dalam suasana kesedihan. Kata ini mudah terucap tanpa makna hanya sekedar meghibur dan terlontar sebagai tanda perhatian pada kondisi yang dialami seseorang. Bahkan sebuah sinematografi satu dasawarsa lalu dengan judul "kiamat sudah dekat" hampir sepanjang alur cerita mengetengahkan pemerannya yang betapa sulitnya mencari ilmu ikhlas yang sebenarnya. Yang pada akhir ceritanya dengan tidak sengaja sipemeran utama memasuki gerbang ikhlas tanpa disadarinya.

Sang sutradara menurut saya mengklimakkan ceritanya dengan tepat dimana ikhlas itu tidak bisa dipaksa untuk dimasuki walaupun dengan cara apapun. Ikhlas hanya akan tercapai ketika seseorang telah memasrahkan dirinya kepada Illahi Rabbi dengan sepasrah-pasrahnya, tiada daya dan upaya yang akan terwujud selain kehendak-Nya, Seraya rasa syukur menyeruak atas apa yang telah tercapai dari sesuatu yang diinginkannya, tiada lagi harapan yang digantungkannya pada mahluq, seluruhnya telah luruh menjadi putih seputih-putihnya di atas segala kehendak-Nya. Bahkan ungkapan ini tidaklah cukup untuk menggambarkan kondisi Ikhlas yang hakiki.

Ketika seseorang berhasil mencapai kondisi ikhlas yang hakiki, maka dia akan kaget sendiri dengan kejutan dibaliknya. Paling tidak itu pengalaman yang saya alami, banyak hal positif yang tiada disangka-sangka menghampiri kita. Namun, ikhlas layaknya iman, kadarnya dapat naik dan turun, seiring dengan turunnya kadar keikhlasan, maka kadar kegelisahanpun akan naik. Sebaliknya jika kadar keikhlasan naik, maka kadar kegelisahan turun yang ada hanya ketenangan dan keyakinan akan segala ketentuan-Nya. Namun betapa beratnya untuk mencapai kadar keikhlasan tertinggi, karena semakin berusaha kita mengikhlaskan sesuatu, maka bayangan negatif akibatnya akan semakin teringat, semakin tinggi kita mengikhlaskan suatu keadaan, maka kebutuhan akan sesuatu untuk menutupi keaadaan itu terasa semakin mendesak. Sederhananya ketika kita ikhlas tidak punya uang maka kebutuhan yang harus dipenuhi dengan uang itu semakin mendesak dan akibat yang akan terjadi jika tidak terpenuhi semakin nyata. Inilah ujian terberat yang harus dihadapi ketika berusaha untuk menyelami ilmu ikhlas yang hakiki.

Lalu harus bagaimana menghadapi tantangan tersebut.........
Tiada lain kita kembali pada suatu jalan yang seringkali dianggap hanya sekedar wacana yaitu berusaha, berdoa, dan tawakal. Sejauh mana usaha yang engkau jalani untuk mencapai sesuatu, sebannyak dan sekhusyu apa doa yang telah engkau panjatkan, dan sekuat apa tawakal yang telah engkau lakukan untuk menyerahkan segala sesuatu pada kehendak-Nya. Janganlah engkau menginginkan sesuatu jika engkau malas berusaha, alangkah sombongnya engkau jika engkau tidak pernah meminta dengan doamu, dan alangkah rapuhnya imanmu jika putus asamu mengalahkan rasa syukurmu.
Wallahualam bissawab....


Wassalam
Yang sedang berusaha menggapai ilmu ikhlas


[+/-] Selengkapnya...